
Ketua FKUB Sulteng Prof. Zainal Abidin menjadi narasumber penguatan moderasi beragama digelar di kecamatan Ampana Tete Kab. Tojo Una Una. Foto : Istimewah.
Prof. Zaina Abidin : Pentingnya Pemahaman Keagamaan yang Substantif
Palu, FKUB Sulawesi Tengah – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Palu, Prof. Zainal Abidin, menegaskan pentingnya pemahaman keagamaan yang substantif dalam kehidupan bermasyarakat. Beliau mengingatkan bahwa sikap menerima perbedaan dan mendahulukan persamaan adalah kunci dalam menjaga harmoni di tengah keberagaman.
“Agama bukanlah alat untuk menyerang atau merendahkan orang
lain, melainkan sarana untuk menghancurkan ego dalam diri manusia,” ujar Prof.
Zainal Abidin dalam diskusi yang Penguatan Moderasi Beragama digelar Ops.
Madago Raya Kecamatan Ampana Tete Kab. Tojo Una Una, Rabu, (22/1).
Guru Besar UIN Datokarama Palu itu berpendat, Islam sebagai
agama yang mengajarkan cinta kasih dan kemanusiaan tidak menghendaki umatnya
memutuskan hubungan dengan orang lain yang berbeda agama. Sebaliknya, Islam
mendorong umatnya untuk menjaga hubungan baik dengan siapapun, tanpa memandang
perbedaan keyakinan.
Prof. Zainal juga menyoroti bahwa perbedaan pendapat di
dalam Islam tidak semestinya menjadi pemicu perselisihan. Ia menjelaskan,
perbedaan pandangan dalam Islam seringkali terjadi di kalangan para ahli agama,
bukan orang awam. Para ulama memiliki kedewasaan intelektual yang membuat
mereka tidak bertengkar meskipun berbeda pandangan.
“Dengan mengedepankan pemahaman yang mendalam tentang
nilai-nilai agama, diharapkan masyarakat dapat menciptakan lingkungan yang
damai, penuh toleransi, dan saling menghormati” Pungkasnya.
FKUB Sulawesi Tengah