FKUB SULTENG

Berita Utama
Perkuat Kerukunan, PKUB Kemenag RI Kolaborasi dengan FKUB Sulteng Pertemukan Tokoh Lintas Agama

01 Dec 2025
safrudin 9 0

Perkuat Kerukunan, PKUB Kemenag RI Kolaborasi dengan FKUB Sulteng Pertemukan Tokoh Lintas Agama

PALU, FKUB SULTENG – Para tokoh lintas agama di Sulawesi Tengah (Sulteng) dipertemukan dalam sebuah ruang kolaborasi strategis melalui kegiatan Koordinasi dan Penguatan Peran Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB). Acara yang digagas oleh Pusat Kerukunan Umat Beragama (PKUB) Kementerian Agama ini digelar di salah satu hotel di Kota Palu, pada Senin, 1 Desember 2025.

Kegiatan ini menjadi ajang perjumpaan penting bagi pengurus FKUB dari berbagai kabupaten dan kota di Sulteng, tokoh lintas agama, dan penyuluh agama untuk merancang langkah bersama menghadapi tahun 2026.

Pelaksana Harian (Plh) Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulteng, Warsana, dalam sambutannya menekankan urgensi forum semacam ini bagi Sulawesi Tengah.

"Kegiatan ini sangat dibutuhkan di Sulteng karena menjadi ruang keakraban bagi kita semua sebagai leading sector kerukunan," ujar Warsana.

Ia menambahkan bahwa forum tersebut dibutuhkan mengingat karakteristik geografis dan sosiologis di Sulteng yang sangat heterogen serta memiliki jarak antarwilayah yang cukup berjauhan.

Warsana meyakini, dengan komunikasi yang terbangun baik, merawat kerukunan di Sulteng akan semakin mudah.

Warsana turut mengajak peserta merenungkan pentingnya pemahaman ekoteologi dalam kehidupan beragama. Ekoteologi, sebagai bagian dari Asta Protas Kementerian Agama, menuntun umat untuk menjaga alam sebagai bentuk ibadah dan tanggung jawab bersama.

"Ekoteologi mengingatkan kita bahwa hubungan manusia dengan alam membutuhkan perhatian dan kasih sayang," ungkapnya. Ia mengajak peserta mendoakan pemulihan di beberapa wilayah Pulau Sumatra yang mengalami peristiwa alam.

Pada kesempatan yang sama, Kepala PKUB Kemenag, Muhammad Adib Abdushomad, menyinggung tantangan operasional FKUB.

Ia menyampaikan bahwa sejumlah daerah, termasuk Palu, tengah mengalami dampak efisiensi anggaran bantuan operasional FKUB, sehingga forum penguatan ini sangat penting untuk merumuskan langkah ke depan.

Adib juga menyampaikan apresiasi terhadap kerukunan yang diraih Menteri Agama di tingkat nasional dan berharap seluruh anggota FKUB memahami secara komprehensif delapan Asta Protas Kemenag Berdampak, tidak hanya terfokus pada ekoteologi.

"Berbicara tentang ekoteologi, jika mencintai lingkungan maka alam pun akan mencintai kita. Sebagai manusia kita bukan hanya perlu rajin beribadah, tetapi juga menjaga alam sekitar dengan cinta dan kasih sayang," ungkapnya.

Adib menegaskan, PKUB tidak akan lelah mencintai NKRI melalui ruang-ruang perjumpaan antarumat beragama. Ia berjanji, pendekatan yang lebih relate dan impactful akan terus diperluas agar manfaat kerukunan semakin terasa oleh masyarakat secara nyata.

Kegiatan ini turut menghadirkan Staf Khusus Menteri Agama, Gugun Gumilar, yang membahas Kerukunan Umat Beragama dalam Perspektif Asta Protas Menteri Agama. Sementara itu, Ketua FKUB Provinsi Sulteng, Zainal Abidin, memaparkan materi mengenai tantangan dan peluang dalam merawat kerukunan di Sulawesi Tengah.***